Delegasi yang terdiri dari 16 orang tersebut dipimpin oleh CEO Perak SADC, Tuan Haji Mohd Azhar Bin Mohd Yusof, dan didampingi oleh perwakilan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Agr. Selama kunjungan, para peserta mengikuti studi lapangan, berdiskusi langsung dengan para ahli, serta meninjau penerapan teknologi budidaya bawang merah berkelanjutan yang telah berhasil dikembangkan Indonesia.

Kepala BRMP Sayuran, Dr. Noor Roufiq Ahmadi, STP., MP., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan memperkenalkan sejumlah varietas unggulan bawang merah di BRMP. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan komoditas hortikultura di kawasan Asia Tenggara.

Perwakilan dari Perak SADC, Norsiyenti Binti Othman, dalam sambutannya menyampaikan antusiasmenya terhadap teknologi dan wawasan yang diperoleh selama kunjungan. “Kehadiran kami ke sini adalah untuk mempelajari banyak hal tentang bawang merah, baik jenis-jenisnya maupun teknologi yang digunakan. Di negeri kami, Perak, ketahanan pangan sangat penting agar tidak bergantung pada impor. Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan untuk menanam bawang dan generatif lain secara mandiri. Teknologi yang kami lihat di sini sangat baik, dan kami berharap dapat menerapkannya juga di Malaysia,” ujarnya.

Agenda kunjungan mencakup peninjauan ke gudang pengeringan bawang merah, lahan pertanaman bawang Bombay, dan bawang putih. Para peserta juga mendapatkan kesempatan berdialog langsung dengan para ahli untuk menggali potensi kerja sama lebih lanjut.

Kunjungan ini ditutup dengan harapan akan adanya tindak lanjut berupa program pertukaran teknologi dan pengetahuan antara BRMP Sayuran dan Perak SADC, guna mendukung penguatan ketahanan pangan dan inovasi pertanian di kedua negara.