PERESMIAN PUSAT RISET DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BSIP Tanaman Sayuran menghadiri kegiatan Peresmian Fasilitas Riset & Pengembangan Pertanian Bayer Indonesia di Juwiring, Klaten, Jawa Tengah yang diwakili oleh Dr. Eti Heni Krestini, MP. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian diwakili oleh Musdhalifah Machmud, Universitas Gajah Mada, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Direksi dan Manajemen Bayer Indonesia, Presiden Direktur Bayer Indonesia (Kinshuk Kunwar), Head of CS Commercial Operations-Asia Pacific, Head of CS Commercial Operations, Head of Field Solutions-Asia Pacific, Head of Regulatory Science.
Pada tanggal 15 Agustus 2023, PT Bayer Indonesia mengumumkan pembukaan dan peresmian Bayer Juwiring Agricultural Research and Academy (Juara), sebagai pusat riset pertanian yang memiliki luas lahan seluas 9 hektar. Tujuan utama pendirian pusat riset ini adalah untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Indonesia melalui pengembangan dan uji coba teknologi pertanian yang inovatif.
Presiden Direktur PT Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar, dalam pernyataannya pada acara peresmian, menggarisbawahi komitmen jangka panjang Bayer terhadap Indonesia selama 66 tahun. Dia menjelaskan bahwa Bayer Juara bukan hanya sekadar pusat penelitian dan pengembangan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari niat perusahaan untuk berkolaborasi dengan potensi pertanian Indonesia yang melimpah. Kunwar juga menyoroti pentingnya mendukung pertanian berkelanjutan melalui inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman.
Pusat Riset Bayer Juara dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk teknologi pemantauan cuaca, laboratorium lengkap, bangunan berpanel surya untuk sumber energi terbarukan, gudang penyimpanan bahan uji, serta rumah kaca untuk penelitian yang lebih terkontrol. Fasilitas-fasilitas tersebut dirancang untuk mendukung pengembangan, pengujian, dan evaluasi teknologi pertanian yang berfokus pada hasil panen yang lebih baik, perlindungan terhadap hama dan penyakit, serta praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Mach