Rapat Kerja Lingkup Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
Malang - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) menggelar Rapat Kerja (Raker) pada 28 - 30 September 2023 di Malang, Jawa Timur, bertemakan Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standardisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk. Raker ini diikuti sebanyak 250 peserta yang terdiri dari perwakilan 64 satker BSIP. Kepala BSIP Tanaman Sayuran Noor Roufiq Ahmadi bersama Ka.Subbag. Tata Usaha Yayat dan Subkordinator Substansi Pelayanan Teknik Astiti Rahayu turut mengikuti rapat ini.
Acara diawali dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi untuk sinergi pembangunan pertanian.
Selanjutnya dengan arahan Kepala BSIP Kementan Prof. Dr.Ir.Fadjry Jufri, M.Si, mengungkapkan bahwa outlook langkah BSIP akan ditata untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Selama satu tahun berdiri, BSIP fokus memperkuat tata kelola kelembagaan, mulai dari regulasi maupun sumber daya, baik sumber daya manusia, maupun laboratorium dan sarana-prasarana yang kita miliki,” kata Fadjry saat pembukaan Rapat Kerja BSIP, Kamis (28/9).
Menurut Fadjry, langkah BSIP ke depan perlu dimatangkan. Sebab, BSIP mempunyai amanah untuk menyosialisasikan dan mengawal penerapan standar di bidang pertanian.
“Produk pertanian kita melimpah. Ini harus kita tingkatkan adopsi standardisasinya, baik itu standar nasional ataupun standar internasional terkait dengan ekspor. Dengan begitu, produk pertanian kita akan naik kelas dan bertambah nilai jualnya,” ungkap Fadjry.
Oleh karena itu, pembahasan Grand Design BSIP dirancang dalam Rapat Kerja bertema “Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standardisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk”. BSIP bersama Badan Standardidasi Nasional (BSN), pakar, akademisi, dan swasta, melakukan pembahasan outlook BSIP ke depan dan standar bidang pertanian.